My Journey ^^
I'm 19 y'o. a student of State University of Padang Of Nonformal Education. Always fight to stay in the right away; in da'wah to re-establish the Al-Khilafah Islamiyyah. Always support the struggle to re-establish Al-Khilafah Islamiyyah. May Allah Grand us in right away; Islam Kaffah. #YukNgaji
Sabtu, 28 Mei 2016
Akhlak
Oleh H. Luthfi H.
قال بعض البلغاء: الحَسن الخُلُق من نفسه فِي رَاحة, وَ الناس منهُ فِي سَلامة, والسيئ الخلُق الناس منهُ فِي بَلاء, وَهُو من نفسه فِي عَناء.
Berkata beberapa ahli Balaghah; bahwa akhlak yang baik adalah (sikap) yang memebuat diri yang bersangkutan tenang dan orang lain selamat atas (perbuatan tersebut).
Sementara akhlak yang buruk adalah (perbuatan) yang membuat manusia mendapat bala dan (pelaku) akhlak buruk itu sendiri sesungguhnya sedang sakit (jiwa).
أدب الدنيا و الدين. للماوَرْدي
(Dari Kitab Adab Dunia dan Agama, Al Mawardi)
Penggalan maqalah singkat di atas menggambarkan betapa persoalan akhlak dalam pandangan Islam tidak hanya menyangkut persoalan individu, orang per orang, namun juga berkait dengan persoalan orang lain dalam sebuah masyarakat.
Akhlak yang baik dan mulia, selain akan membahagiakan dan membuat tebang pelaku, juga akan memberikan keselamatan kepada orang lain. Dan sebaliknya, jika seseorang melakukan akhlak yang buruk atau tercela, kerugian bukan hanya dirasakan oleh pelaku, namun orang lain atau masyarakat –yang bukan pelaku– akan menerima bala (musibah) dari perilaku buruk tersebut.
Al Qur’an menyebut akhlak buruk, yang ekskalasi keburukannya kepada komunitas, dengan istilah Al faahish (perbuatan keji). Sebagaimana Firman Allah;
(وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ)
“Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” [Surat Ali Imran 135]
Sebagai contoh akhlak buruk al Faahisy adalah perbuatan Zina. Mendekati perbuatan ini saja seorang muslim dilarang, apalagi melakukannya. Dan tindakan demikian adalah seburuk-buruknya perilaku.
(وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا)
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” [Surat Al-Isra’ 32]
Karenanya, yang penting jadi pemahanan dan perhatian kita adalah solusi bagi persoalan akhlak bukan sekedar nasehat, ceramah yang dilakukan oleh individu pengemban dakwah.
Justru Sistem dan Negara adalah yang paling efektif dan bertanggung jawab untuk menumbuhsuburkan akhlak yang baik, sekaligus memberantas akhlak yang buruk.
Sebab rahasianya adalah, bahwa akhlak buruk dan manusia yang sakit jiwa, terlahir dari sistem yang buruk seperti sistem Demokrasi atau Sistem Sosialis Komunis. Sementara manusia yang agung dan mulia terlahir dari sistem dan masyarakat yang mulia, Khilafah Islamiyyah ‘ala Minhaj Nubuwwah. []
Sumber :
https://hizbut-tahrir.or.id/2016/05/22/akhlak/
Selasa, 17 Mei 2016
KONSEP
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
(E-LEARNING)
A.
Pembelajaran
Berbasis WEB
Menurut Wikipedia, pengertian pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,
serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik.
Berbeda
dengan pembelajaran, World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah
salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke
internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke
internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama
sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai
informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam
atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink).
Web
merupakan salah satu teknologi internet yang telah berkembang sejak lama dan
paling umum dipakai dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan jarak jauh.
Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman web, gambar-gambar, video, atau
bahan digital lain yang disimpan dalam web server dan dapat diakses melalui internet
(http://en.wikipedia.org/
wiki/website).
Jadi, pembelajaran berbasis web
merupakan suatu kegiatan pembelajara yang memanfaatkan media situs (website)
yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis webatau yang
dikenal juga dengan “web based learning” merupakan salah satu jenis penerapan
dari pembelajaran elektronik (e-learning).
B.
Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis WEB
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan
profesinya, karena dengan internet dapat:
(a) meningkatkan pengetahuan,
(b) berbagi sumber diantara rekan sejawat,
(c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri,
(d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung,
(e) mengatur komunikasi secara teratur, dan
(f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun
internasional (Rechdalle: 2005).
Para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai
sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online
dengan metodologi baru, mengakses materi pelajaran yang cocok untuk siswanya,
serta dapat menyampaikan ide-idenya. Sedangkan peserta didik juga dapat
menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan
meningkatkan dan memperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.
WEB bisa dijadikan sarana dalam proses belajar mengajar
jika dirancang dengan baik dan tepat. Karena dari web, kita bisa merasakan pembelajaran
yang menyanangkan, memiliki unsur interaktivitas yang tinggi, menyebabkan
peserta didik mengingat lebih banyak materi pelajaran, serta mengurangi
biaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran.
C.
Memilih
Metode Pembelajaran Berbasis WEB
Terdapat dua langkah yang harus
dilakukkan untuk menentukan metode pembelajaran berbasis web jenis apa yang
cocok diterapkan dalam suatu kondisi pembelajaran.
Langkah pertama adalah menentukan terlebih dahulu
tipe pembelajaran yang akan disampaikan. Analisis kebutuhan dilakukkan pada
langkah ini, untuk menentukan ranah mana yang akan disentuh dalam oleh proses
pembelajaran ini, apakah kognitif, psikomotorik atau afektif.
Dalam pembelajaran berbasis web untuk mengelompokkan tujuan
pembelajaran atau pelatihan sehingga
mengembangkan program dapat mengetahui jenis jenis kemampuan kognitif yang
masing-masingnya membutuhkan penyampaian informasi, latihan dan penilaian yang
berbeda.
Langkah kedua dari pemilihan proses pembelajaran,
adalah memilih tipe pembelajaran berbasis web yang paling tepat sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai. Untuk mulai memilih tipe pembelajaran berbasis web
mana yang paling tepat, pertama tentukan ranah pembelajaran yang paling
mempresentasikan tujuan, yaitu kognitif, psikomotor atau afektif (Rusman,
2013).
Sebagai media pembelajaran pada umumnya, pembelajaran
berbasis web pun memiliki berbagai kelebihan kekurangan.
D.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis
WEB
1. Kelebihan Pemebelajaran Berbasis
WEB.
Kelebihan pembelajaran berbasis web
antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun, untuk mempelajari
apapun.
b.
Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan
langkahnya dirinya sendiri karena
pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.
c.
Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajar dapat
mengakses informasi
dari berbagai sumber, baik di dalam maupun luar lingkungan belajar.
d.
Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pebelajar yang
tidak memiliki cukup waktu untuk belajar.
e.
Dapat mendorong pebelajar untuk lebih aktif dan mandiri di dalam
belajar
f.
Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk
memperkaya materi
pembelajaran.
g.
Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk
mencari informasi yang mereka butuhkan.
h.
Isi dan materi pelajaran dapat di-update dengan mudah.
2.
Kekurangan Pembelajaran Berbasis WEB
Sedangkan untuk
kekurangan pembelajaran
berbasis web antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada
kemndirian dan motivasi pembelajar.
b.
Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk dengan menggunakan web
seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.
c.
Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak bisa
mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai dan bandwidth
yang cukup.
d.
Dibutuhkan panduan bagi pebelajar untuk mencari informasi yang
elevan, karena informasi yang terdapat di dalam web sangat beragam.
e. Dengan menggunkan
pembelajaran berbasis web, pebelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika
terdapat keterbatasan dala fasilitas (Rusman;295).
E. Metode
Blended Learning dalam Pembelajaran Berbasis WEB
Blanded Learning adalah proses mempersatukan beragam metode
belajar yang dapat dicapai dengan penggambungan sumber-sumber virtual dan
fisik. Blended Learning merupakan sebuah kombinasi dari pendekatan di dalam
pembelajaran. Sehingga dapat dinyatakan bahwa blended Learning adalah metode
belajar yang menggabungkan dua atau lebih metode pendekatan dalam pembelajaran
untuk mencapai tujuan dari proses pembelajaran tersebut. Salah satu contohnya
adalah kombinasi pembelajaran berbasis web dan penggunaan metode tatap muka
yang dilakukan secara bersamaan di dalam pembelajaran. Istilah Blended Learning
juga dikenal dengan sebutan hybrid learning dan mixed learning.
Metode blended Learning memberikan kesempatan bagi peserta
pembelajaran online, salah satunya untuk bertatap muka. Metode blended yang
demikian banyak diterapkan utamanya ketika kompetensi yang hendak dicapai
adalah keterampilan (psikomotorik) tertentu. Metode ini juga memberikan rasa
keterikatan pembelajar apa yang sedang dipelajarinya. Walaupum online learning
memberikan memberikan kemudahan bagi para pelajar untuk mengikuti pembelajaran
di mana saja, pembelajar, sebagai manusia, tetap memiliki keinginan untuk
berada dalam komunitas (dalam hal ini komunitas belajar) yang sesungguhnya, dan
hal ini dipandang penting dalam pembelajaran. Selain itu sosok mengajar walau
tidak dominan seperti dalam paradigma mengajar, tetap diperlukan untuk
pembinaan perilaku atau sikap yang berorientasi pada norma masyarakat (Rusman,
2013).
Blended Blended e-Learning berisi
tatap muka, dimana beririsan dengan blended e-learning. pada blended e-learning
terdapat pembelajaran berbasis komputer yang berisikan dengan pembelajaran
online. Dalam pembelajaran online terdapat pembelajaran berasis internet yang
di dalamnya ada pembelajaran berbasis web. Diskripsi tersebut disimpulkan bahwa
dalam Blended Blended e-Learning terdapat tatap muka yang beririsan dengan
blended e-learning dimana blended e-learning beserta komponen-komponennya yang
berbasis komputer dan pembelajaran online berbasis web internet untuk
pembelajaran.
Berdasarkan komponen yang ada dalam
Blended Blended e-Learning maka teori
belajar yang mendasari moder pembelajaran tersebut adalah teori belajar
Konstruktivisme (individual learning) dari Piaget, kognotif dari Bruner Gagne
dan Blooms dal lingkungan belajar sosial atau Social Constructivisit
(collaborativ learning) dari Vygtsky.
Karakteristik teori belajar
konstruktivisme (individual learning) untuk blended e-learning (Hasibuan, 2006:4)
adalah sebagai berikut.
1. Active learners
2. Learners construc their knoledge
3. Subjective, dynamic and expanding
4. Processing and understanding of
information
5. Leaner has his own learning.
F. Prinsip-prinsip
Pembelajaran Berbasis WEB
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain
yamg teryarik pda topic yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web
yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti kapasitas berbicara baik
antarpeserta, maupun antara peserta dengan instruktur. Interaksi membedakan
antara pembelajaran berbasis web dengan pembelajaran berbasis computer, hal ini
berrati bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak
berkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan orang lain yang kemungkinan tidak
berada pada lokasi bahkan waktu yang sama.
2.
Ketergunaan
Ketergunaan yang dimaksud disini adalah bagaimana siswa
mudah menggunakan web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip ketergunaan
ini, yaitu konsistensi dan kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pengembang
pembelajaran berbasis web ini menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan
sederhana, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik daam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi
dan aktififtas belajar lain).
3.
Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap
informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan
pemahaman pembelajar dan menghindari bias. Meningkatkan konten yang relevan
dalam konteks yang tepat pada waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri,
dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil melakukan kombinasi ini. Hal
ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta kedinamisan pencarian dan
penempatan konten (materi).
G. Pemanfaatan
Internet dalam Pembelajaran
Internet sebagai media pembelajaran mempunyai manfaat baik
bagi siswa. Manfaat internet bagi siswa, diantaranya :
- Mempermudah komunikasi dengan semua orang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam suatu website.
- Menjadi sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bisa mereka temukan jawabannya.
- Menemukan teman-teman dari negara-negara luar yang bisa membantu mereka dalam kehidupan sosial dan bisa menjadi tempat bertukar pengalaman dalam hal pendidikan maupun dalam hal lainnya.
- Menambah wawasan tentang segala macam pengetahuan tentang dunia luar.
Internet
tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelajar, melainkan juga kepada para
guru. Manfaat internet bagi para guru, diantaranya :
- Menjadi sumber untuk menambah bahan pelajaran.
- Bertukar informasi dengan guru-guru yang lain di berbagai belahan dunia yang lebih berpengalaman.
- Menambah wawasan pelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.
- Mengikuti teknologi dan segala perkembangan zaman yang terjadi.
- Menjadi tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan murid-muridnya.
H. Internet
Sebagai Sumber Belajar
Proses
Belajar adalah proses untuk merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu.
Makadidalam belajar terdapat informasi informasi (pengetahuan) yang harus
diberikan kepada peserta didik. Untuk memperoleh informasi harus dicari dari
sumber sumber informasi. Salahsatu sumber informasi adalah intrernet. Internet
adalah pusat informasi yang multi bidang.Semua aspek kehidupan baik yang
berdampak positif maupun negative dapat diakses dandiperoleh dari internet.
Oleh karena itu dalam pemanfaatan internet kita harus memiliki filterkeimananan
serta moralitas yang baik untuk menyeleksi informasi yang akan kita peroleh.Beberapa
manfaat internet untuk kepentingan pembelajaran adalah :
Pertama
: Pengembangan Profesional:
(a)
meningkatkan pengetahuan;
(b)
berbagi sumber informasidiantara rekan sejawat/ sedepartemen;
(c)
Berkomunikasi keseluruh belahan dunia;
(d)
kesempatan untuk menerbitkan /mengumumkan secara langsung;
(e)
mengatur komunikasisecara teratur; dan
(f)
berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik local maupuninternasional.
Kedua:
Sumber Belajar/Pusat Informasi:
(a)
informesi media dan metodologipembelajaran;
(b)
bahan baku & bahan ajar untuk segala bidang pelajaran;
(c)
akses informasiIPTEK; dan
(d)
bahan pustaka/referensi.
Ketiga:
Belajar sendiri secara cepat:
(a)
meningkatkanpengetahuan;
(b)
belajar berinteraktif; dan
(c)
mengembangkan kemampuan di bidangpenelitian.
Keempat: Menambah wawasan, pergaulan,
pengetahuan, pengembangan karier:
(a)
meningkatkan komunikasi dengan seluruh masyarakat lain;
(b)
meningkatkan kepekaan akanpermasalahan yang ada diseluruh dunia;
(c)
informasi beasiswa, lowongan pekerjaan, pelatihan;dan
(d)
hiburan dan sebagainya
I.
Interaksi Tatap Muka
Sekalipun teknologi web memungkinkan
pembelajaran virtual secara penuh, namun kesempatan itu tidak dipilih,
interaksi satu sama lain untuk dapat berkomunikasi langsung secara tatap muka
masih dibutuhkan. Ada tiga alasan mengapa forum tatap muka masih di butuhkan.
1. Perlunya forum untuk menjelaskan
maksud dan mekanisme belajar yang akan dilalui bersama secara langsung dengan
semua peserta didik.
2. Perlunya memberi pemahaman sekaligus
pengalaman belajar, dengan mengerjakan tugas secara kelompok dan kolaboratif
pada setiap peserta didik.
3. Perlunya pemberian pelatihan
secukupnya dalam menggunakan komputer yang akan digunakan sebagai media
komunikasi berbasis web kepada setiap peserta didik
Sejarah teknologi informasi tidak dapat dilepaskan dari
bidang pendidikan. Di Amerika, TI mulai tumbuh dari lingkungan akademis
(NSFNET), (Nerds 2.0.1). demikian halnya di indonesia, TI mulai tumbuh
dilingkungan akademis, seperti di ITB,UPI dan UI
Adanya TI atau internet membuka informasi yang tadinya susah
diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Adanya
jaringan TI atau internet memungkinkan seseorang di indonesia untuk mengakses
perpustakaan di Amerika Seerikat.
Aplikasi telnet (seperti pada aplikasi hytelnet) atau
melalui web browser (Netscape dan internet explorer). Sudah banyak cerita
tentang pertolongan internet dalam penelitian pendidikan, yaitu tugas akhir.
Tukar-menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui
internet.tanpa internet banyak tugas akhir, tesis, dan disertasi yang mungkin
membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan. Bagi Indonesia, manfaat
yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan
internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan.
J.
Teknologi Pendukung E-Learning
Dalam
praktikkanya, E-Learning mebutuhkan bantuan teknologi. Karena itu dikenal dengan
istilah computer based learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya
menggunakan computer; dan computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran
yang menggunakan alat bantu utama computer. Teknologi pembelajaran terus
berkembang. Namun, pada prinsipnya teknologi tersebut dapat dikelompokkan
menjadi 2, yaitu ; technology based
learning ini prinsipnya terdiri dari Audio
Information Technologies(radio, audio, tape, voice mail, telephone) dan Video
Information Technologies ( video text, video tape dan video messanging). Sedangkan
technology based web-learning pada
dasarnya adalah Data Information technologies (bulletin board, internet,
e-mail, tele-collaboration).
K. Pengembangan
Model E-Learning
Pendapat Haughey (Rusman, 2007) tentang pengembangan
e-learning adalah ada tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran
berbasis internet, yaitu web course, web
centric course, dan web echanced course.
-
Web course adalah penggunaan
internet untuk keperluan pendidikan, yang mana mahasiswa dan dosen sepenuhnya
terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi,
konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya
sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain, model ini
menggunakan sistem jarak jauh.
-
Web centric course adalah penggunaan
internet dengan memadukan antara jarak jauh dan tatap muka (konvensional).
Sebagian materi disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap
muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini, dosen bisa memberikan
petunjuk kepada mahasiswa untuk mempelajari materi perkuliahan melalui web yang
telah dibuatnya. Mahasiswa juga dibeerikan arahan untuk mencari sumber lain
dari situs-situs yang relevan.
-
Web enhanced course adalah
pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang
dilakukan dikelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan
komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, sesama mahasiswa.
L.
Kelebihan dan Kekurangan e-Learning
Petunjuk
tentang manfaat penggunaan internet, khususnya dalam pendidikan terbuka dan
pembelajaran jarak jauh, antara lain;
1.
Tersedianya
fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapaat berkomunikasi
secara mudah melalui fasilitas internet secara regulir atau kapan saja kegiatan
berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan
waktu.
2.
Pendidik
dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang
terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya dapat saling
menilai seberapa jauh bahan ajar dipelajari
3.
Peserta
didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan dimana saja
kalau diperlukan, mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
4.
Bila
peserta didik memerlikan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.
5.
baik
pendidik maupun peserta didik dapat melkukan diskusi melalui internet yang
dapat diikuti dengan jumlah peserta yang
banyak
6.
berubahnya
peran peserta didik dari yang pasif menjadi aktif dan lebuh mandiri.
7.
relatif
lebih efisien, misalnya bagi mereka yang tinggal jau dari perguruan tinggi atau
sekolah konvensional.
Kekurangan
e-learning, berbagai kritik (Bullen, 2001, Beam, 1997), antara lain;
1.
kurangnya
interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antara sesama peserta
didik itu sendiri. Kurangnya interksi ini bisa memperlambat terbentuknya values
dalam proses pembelajaran.
2.
kecendrungan
mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya
aspek bisnis/komersial.
3.
proses
pembelajaran cenderung kearah pelatihan dari pada pendidikan.
4.
berubahnya
peran pendidik dari semula menguasai semua teknik pembelajaran konvensional,
kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT/medium
komputer.
5.
peserta
didik yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi cenderung gagal.
6.
tidak
semua tempat tersedia fasilitas internet.
7.
kurangnya
tenaga yang mengeetahui dan memiliki keterampilan mengoperasikan internet.
8.
kurangnya
personal dalam hal penguasaan bahasa pemrograman komputer.
Sumber Rujukan :
berbasistik.blogspot.co.id/2015/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Rusman. 2013. Pembelajaran
Berbasis Teknologi INformasi dan Komunikasi. Depok :
PT.RAJAGRAFINDO
UTAMA
THE END
Langganan:
Postingan (Atom)